Thursday, 16 April 2015
Jangan Khawatir, Rambut Menipis dan Rontok Saat Hamil Itu Normal
Jakarta, Selain perubahaan mood dan sering lelah, masalah lain yang kerap dikeluhkan ibu hamil adalah rambut yang menipis dan rontok. Bahkan, keadaan ini tetap dialami hingga 2-3 bulan pasca ibu melahirkan.
"Tenang saja, ini hanya bersifat sementara dan rambut Anda akan tumbuh kembali. Memang, bisa saja justru saat hamil beberapa wanita akan memiliki rambut yang lebih tebal dan berkilau karena bertambahnya hormon estrogen dan efek samping vitamin yang dikonsumsi selama hamil," tutur spesialis kandungan dan kebidanan dr Manny Alvarez.
Dijelaskan dr Manny, perubahan hormonal saat hamil dapat menyebabkan pergeseran kadar estrogen dan progesteron pada tubuh, bahkan setelah melahirkan. Lonjakan kadar progesteron bisa membuat rambut lebih kering dan rapuh sehingga lebih mudah rontok. Maka dari itu, penting untuk menjaga kelembaban rambut selama mengandung.
Setelah hamil, lanjut dr Manny, fungsi kelenjar tiroid juga berubah. Rendahnya kadar homron tiroid pun bisa membuat rambut rontok. Oleh karena itu, amat disarankan ibu mengecek kadar hormon tiroidnya pasca melahirkan karena kondisi ini pada dasarnya bisa diatasi dengan beberapa obat.
"Kekurangan mineral juga berpengaruh. Anemia fisiologis yang dialami selama hamil bisa membuat wanita kekurangan zat besi dan berakibat pada rambut rontok. Maka, pastikan Anda tetap mendapat zat besi cukup, termasuk dari suplemen, bahkan setelah melahirkan," imbuh dr Manny kepada Fox News, dan dikutip pada Jumat (17/4/2015).
Untuk masalah rambut menipis, dikatakan dr Manny banyak ibu yang kekurangan vitamin B kompleks, terutama setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung minyak alami, karbohidrat komopleks, dan protein. Nutrisi tersebut sangat penting untuk menjaga pertumbuhan sel dan membuat folikel rambut sehat.
"Ada pula makanan tertentu yang bisa dicoba oleh para ibu untuk membantu menyehatkan rambut, misalnya saja ubi jalar yang kaya akan caroteins, french beans yang mengandung vitamin A dan B tinggi, serta bawang putih dan tomat," kata pria yang juga aktif di Hackensack University Medical Center ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment