Labels

Thursday, 30 April 2015

BUMN konstruksi raih kontrak Rp6,5 triliun, WIKA yang terbesar

Empat BUMN konstruksi meraih kontrak baru Rp6,5 triliun dalam dua bulan pertama tahun ini. Perolehan kontrak terbesar diraup oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Handoko Wijoyo, analis PT Mandiri Sekuritas, mengatakan, dua bulan pertama tahun ini, kontrak baru kontraktor BUMNmasih didominasi oleh sektor swasta dan properti.
"Wijaya Karya membukukan kinerja terbaik hingga saat ini yakni 11% dari target 2015 Rp31,6 triliun atau tumbuh 80% year on year," katanya dalam riset, Senin (16/3/2015).
 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. tercatat berkinerja paling lemah dengan membukukan kontrak baru 4% dari total target sepanjang tahun ini.
Mandiri Sekuritas memprediksi kontrak baru pemerintah pada bulan ini dan bulan depan akan memberikan lebih banyak warna pada kinerja kontrak baru perusahaan konstruksi BUMN.

INDOFOOD BUKUKAN PENJUALAN BERSIH KUARTAL I-2015 RP 15,02 TRILIUN

Direktur Utama dan Chieft Executive Officer INDF Anthoni Salim dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (30/4/2015), mengemukakan bahwa kinerja penjualan bersih itu dikontribusi dari Grup CBP (produk konsumen bermerek) sebesar 52 persen, Bogasari 25 persen, Agribisnis 15 persen, dan Distribusi 8 persen.

Sementara itu tercatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 37,3 persen menjadi Rp870,1 miliar, dan marjin laba bersih turun menjadi 5,8 persen dari 9,2 persen terutama karena rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah.

Ia mengatakan bahwa dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 11,6 persen menjadi Rp1,05 triliun dan Rp939,9 miliar.

"Memasuki tahun 2015, kondisi makro ekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar rupiah yang masih terus terdepresiasi, kinerja operasional perseroan tetap tangguh seperti yang tercermin dalam 'core profit'," ujar Anthoni Salim.

Bawaan yang Tak Dapat Lulus 'Sensor' di Bandara


Oleh-oleh atau suvenir, bisa menjadi hadiah untuk teman dan keluarga atau kenang-kenangan traveling. Tapi hati-hati, ada bawaan yang tak bisa lulus sensor keamanan bandara.

Saat traveling, bisa saja Anda mengunjungi teman lama atau keluarga jauh dan rasanya tak etis jika tak membawa oleh-oleh. Namun hati-hati, tak semua barang bawaan Anda bisa lolos dari keamanan bandara.

Diintip dari Budget Travel, Jumat (19/10/2012) inilah 7 benda yang tak bisa lolos lewat gerbang keamanan bandara, terutama saat liburan di luar negeri:

1. Tumbuh-tumbuhan

Beberapa traveler yang senang dengan berkebun pasti senang membawa buah tangan tanaman dan sejenisnya. Namun hati-hati, belum tentu Anda diperbolehkan membawa serta tanaman tersebut ke dalam pesawat. Tak hanya tanaman yang tak bisa lolos petugas pengecekan, namun juga kerajinan yang terbuat dari tanaman.

Seperti contoh di AS, Anda tak bisa membawa serta tanaman dan sejenisnya kecuali membuat kartu izin terlebih dahulu. Mungkin Anda mengira buket bunga bisa dengan mudah lewat dari pemeriksaan. Jangan salah, buket bunga yang berisi potongan buah berry, ujung daun cemara dan mengandung biji takkan bisa Anda temui lagi sesaat setelah lewat gerbang check out.

2. Gading

Seperti diketahui, gading gajah merupakan barang yang ilegal karena tidak bersahabat dengan lingkungan. Bukan hanya potongan lengkap gading gajah saja yang takkan lolos dari pemeriksaan, namun juga perhiasan, gantungan kunci dan beragam benda sejenisnya yang terbuat dari gading.

Ada pengecualian untuk suvenir gading. Barang-barang tersebut boleh lolos dari pemeriksaan asal ada surat keterangan yang menyebutkan umur gading tersebut sudah lebih dari 100 tahun. Kurang dari itu, oleh-oleh Anda akan disita.

3. Artefak kuno

Pencurian benda kuno bukanlah hal yang aneh lagi. Maka dari itu, jangan sembarangan beli barang kuno di sentra oleh-oleh. Siapa tahu benda tersebut adalah barang curian. Ini tentu akan merugikan Anda. Uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli oleh-oleh akan hilang sia-sia karena suvenir Anda akan disita.

4. Makanan terbuat dari daging

Bakso, sosis dan sejenisnya bisa jadi oleh-oleh lezat untuk orang rumah. Tapi jangan kecewa jika itu semua akan disita oleh pihak keamanan bandara. Di beberapa negara maju, virus dan bakteri merupakan masalah yang serius. Mereka akan mencurigai semua makanan yang terbuat dari daging mungkin mengandung virus dan bakteri.

5. Suvenir dari negara-negara bermasalah

Kuba, Iran, Burma dan Sudan adalah 4 dari beberapa negara yang seling bermasalah. Membawa oleh-oleh dari sana sungguh bukanlah ide yang baik. Menjadikan cerutu khas Kuba bisa jadi oleh-oleh yang menarik. Agar barang-barang dari negara-negara tersebut bisa tetap jadi milik Anda setelah lewat pemeriksaan, usahakan barang yang Anda bawa bernilai kurang dari 100 USD (Rp 950.000).

6. Buah dan sayuran

Awal tahun 1980, pertanian di California dan sekitarnya mengalami kehancuran. Ini diakibatkan karena ada buah yang dibawa dari seorang traveler mengandung penyakit dan malah menjangkiti tanaman buah yang ada di sana. Akibatnya, ada peraturan yang tidak memperbolehkan buah dan sayuran dari luar negeri masuk ke AS.

Agar tidak terbuang sia-sia, Anda bisa mengurungkan untuk membeli buah khas dari luar AS dan membawanya ke sana. Anda bisa membeli buah di bandara dan bisa bebas dari sitaan.

7. Barang palsu

Masih di AS, mereka tidak menerima barang-barang palsu atau KW. Hati-hati pakaian atau oleh-oleh Anda ditarik karena ternyata itu bukan barang asli. Tas Birkin, kaus Disney, atau jaket Sponge Bob Anda bisa saja disita karena ternyata tak asli. Jika ingin berlibur ke AS, ada baiknya gunakan kaus dan pakaian yang bermerk asli, atau bermerk tidak copyright atau tak dilindungi.

Tuesday, 28 April 2015

Tembakan Eksekusi Bali Nine Membuat Keluarga Terpidana Mati Histeris


Delapan terpidana kasus narkotika dini hari ini telah dieksekusi di Nusakambangan, termasuk di antaranya adalah dua anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Suara tembakan itu menggema membelah keheningan malam. Saat itu, di dekat Nusakambangan, keluarga, kerabat serta para penolak hukuman mati telah berkumpul di sebuah tenda.
Seorang sumber media Australia, Fairfax Media, mengatakan keluarga dan kerabat para terpidana mati histeris saat suara tembakan terdengar di kejauhan.
Di dalam tenda itu juga terdapat pengacara Chan dan Sukumaran dari Australia, Julian McMahon, pastor senior Gereja Bayside Christie Buckhingman dan petinggi organisasi Kristen Salvation Army David Soper.
Chan dan Sukumaran tertangkap di Bali pada 2005 setelah berupaya menyelundupkan 8,3 kilogram dari Australia. Mereka tergabung dalam sembilan orang yang tertangkap saat itu, yang disebut Bali Nine.
Upaya pemerintah Australia untuk mencegah eksekusi mati gagal saat Presiden Jokowi menolak grasi keduanya.
Selain Chan dan Sukumaran, ada enam terpidana lainnya yang dieksekusi, yaitu empat warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, dan Silvester Obiekwe Nwolise.
Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, dan Zainal Abidin dari Indonesia.
Mary Jane Veloso, warga Filipina, lolos dari moncong senapan pada menit terakhir di Nusakambangan setelah kasusnya akan ditinjau kembali. Pengacara mengatakan Mary adalah korban karena diperalat Maria Kristina Sergio untuk membawa 2,6 kilogram heroin ke Indonesia.
Kasus ini akan kembali diselidiki setelah Maria menyerahkan diri pada polisi.

Monday, 27 April 2015

WISATA DI TANA TORAJA


Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh anda lewatkan.
 

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :

Pallawa.
Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau. 
 

Londa.
Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau.


Ke’te Kesu.


 Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepau.

Batu Tumonga.

Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.


Lemo.



 Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tan Toraja.

Barcelona Bidik Treble


Barcelona menjadi salah satu dari sedikit klub Eropa yang masih punya peluang meraih treblepada musim ini. Blaugrana berharap tiga trofi yang mereka bidik bisa didapat semuanya.

Barca kini memuncaki klasemen sementara La Liga. Mereka unggul dua poin atas rival abadinya, Real Madrid, dengan lima laga tersisa.

Di arena Copa del Rey, tim asuhan Luis Enrique itu melaju ke babak final. Mereka akan berhadapan dengan Athletic Bilbao di partai puncak, 30 Mei mendatang.

Barca juga masih bertahan di Liga Champions. Mereka akan beradu kekuatan dengan Bayern Munich, yang dilatih mantan pelatih mereka Pep Guardiola, di babak semifinal.

Gelandang Barca, Ivan Rakitic, menyatakan bahwa timnya berharap bisa menyapu bersih semua gelar yang tersedia musim ini.

"Kami bekerja dengan baik," ucap Rakitic di Soccerway.

"Kami berada di trek yang benar dan kami akan berjuang sampai hari terakhir untuk memenangi sebanyak mungkin trofi," katanya.

Barca akan berhadapan dengan Getafe dalam lanjutan La Liga, Rabu (29/4/2015) dinihari WIB.

Michelle Keegan dinobatkan sebagai Cewek Paling Seksi Sedunia versi FHM


FHM kini kembali merilis daftar 100 perempuan paling seksi di dunia. Model dan aktris Michelle Keegan berhasil menempati posisi pertama.

Tahun sebelumnya, Michelle harus puas berada di posisi kedua setelah dikalahkan oleh Jennifer Lawrence. Sedangkan Jennifer sendiri kini turun dua angka ke posisi tiga.

Mengenai penampilan seksinya, sang tunangan, Mark Wright, pernah mengungkapkan kecemasannya. Melalui sang sahabat, Toby Anstis, presenter asal Inggris tersebut mengaku tak suka melihat para pria yang mendekati Michelle.

"Mark bilang padaku ia cemas karena Michelle terlalu sering mengunggah foto-foto seksi dirinya. Mark cemas ketika calon pengantinnya yang mempesona mengenakan bikini dan dikelilingi oleh pria-pria yang bermain mata dengannya," ujar Toby dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Mirror, Selasa (28/4/2015).

Menyusul di bawah Michelle, Kendall Jenner, yang untuk pertama kalinya masuk 10 besar, berhasil menduduki posisi kedua. Model berusia 19 tahun tersebut berhasil mengalahkan Margot Robbie hingga Jennifer Lopez.

Kecerdasan Buatan “Ultron”


Ultron digambarkan sebagai kecerdasan buatan yang berubah menjadi jahat (Dok. Walt Disney Studio Motion Pictures)


Di film Avengers: Age of Ultron, kelompok superhero ini harus menghadapi musuh yang tak diduga sebelumnya. Artificial intelligence atau kecerdasan buatan bernama Ultron tadinya dibuat untuk membantu Avangers malah menyerang balik.

Ultron dalam film tersebut digambarkan merupakan kecerdasan buatan yang dibuat oleh Tony Stark (Iron Man) dan ditanam dalam sebuah robot. Tak dinyana,  Ultron malah lepas kendali. Ultron mampu belajar cepat dan cepat beradaptasi.

Menurut Sutradara Joss Whedon, Ultron berbeda dengan manusia mekanik atau robot pada umumnya. Karena robot ini gila, Ultron ini digambarkan mampu mempelajari 3.000 tahun sejarah manusia dalam sekejap dan tanpa jatuh tempo.

Figur keceredasan buatan ala Whedon di Ultron ini adalah bentuk robot yang berambisi untuk belajar dan ingin lebih baik dari manusia.

Seperti halnya Ultron, kecerdasan buatan memang mempunyai sistem apa yang disebut 'belajar lebih dalam' dan bisa menyesuaikan diri pada teknologi. Demikian yang diungkapkan Kepala Deep Learning di Loop Al Lab, sebuah laboratorium pengembang komputer yang dapat belajar layaknya manusia yang disebut Neural Turing Machine.

Namun jangan membayangkan kecerdasan buatan akan mampu belajar sangat cepat dan (mungkin menjadi jahat) seperti layaknya Ultron. Walaupun menurut Chrris Eliasmith, peneliti Neuroscience komputasi di Waterloo University, model belajar mandiri pada kecerdasan buatan mirip dengan struktur otak mamalia.

"Dalam ilmu biologi, ada pergerakan di otak dari Basal Ganglia menuju Cortex lalu kembali ke Ganglia," katanya, kepada Live Science dan dikutip CNN Indonesia.

Dia melanjutkan istilah Ganglia berperan sebagai pengatur dan Cortex sebagai memori.

Struktur di kecerdasan buataan mengizinkan "belajar penguatan," kata Eliasmith, di mana individu belajar perilaku baru yang didasarkan pada imbalan yang mereka dapatkan untuk mengambil tindakan yang berbeda.

Otak atau jaringan saraf, memediasi pembelajaran ini, dengan kontrol menetapkan bobot untuk berbagai tindakan berdasarkan imbalan mereka, dan memori penyimpanan data yang ada.

Jadi apakah kecerdasan buataan seperti Ultron itu bisa terwujud di dunia nyata? Mungkin saja, namun pembelajaran dengan dalam yang sangat cepat baru akan terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Sunday, 26 April 2015

Kadal Mirip Spiderman


Fotografer Lopes Cassion tak sengaja menemukan spesies kadal istimewa di Taman Nasional Masai Mara, Kenya. Warna binatang itu mirip dengan Spiderman yakni biru-merah.

Awalnya Lopes dan istrinya, Alessandra hendak memotret macan tutul, tapi mereka tidak menemukan jejak hewan itu. Keduanya pun memutuskan mencari objek lain. "Saat itulah si reptil mirip Superhero itu merangkak ke atas batu," katanya seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (15/10).
Tak cuma kulit yang identik, pose kadal itu juga terlihat seperti Spiderman berjongkok.
Di Afrika, hewan ini dipercaya membawa keberuntungan. Kadal biasanya hidup berkelompok. Hanya ada satu jantan yang mendominasi dan biasanya mempunyai kulit berwarna.
Rich Nunn dari kelompok pecinta komik Birmingham, Inggris, mengatakan kemiripan luar biasa. "Ini satu-satunya hewan dengan warna serupa Spiderman," ujarnya.
Dia yakin banyak penggemar komik mau membayar mahal untuk kadal ini karena mirip dengan idola mereka.

Friday, 24 April 2015

Gubernur BI: Perkembangan Ekonomi Domestik Turun


Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, mengatakan pertumbuhan ekonomi domestik pada 2014 masih mengalami penurunan melanjutkan tren sejak 2013.

"Ini karena ekonomi global yang masih terbatas dan sarat ketidakpastian," ujar Agus dalam pidatonya dengan tema "Mengawal Stabilitas, Bersinergi Mempercepat Reformasi Struktural" yang disampaikan dalam acara Dinner Bankers di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, malam ini.

Agus mengatakan saat ini ekspor Indonesia menurun tajam akibat melemahnya permintaan dari negara-negara mitra dagang utama. Selain itu merosotnya harga komoditas ekspor berbasis sumber daya alam. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di sebagian besar provinsi yang perekonomiannya berbasis ekspor produk ekstraktif menurun drastis. "Terutama Sumatera dan Kalimantan," ujar dia.

Dia menambahkan, lemahnya ketahanan energi juga menyebabkan kebutuhan energi tidak dapat dipenuhi dari dalam negeri dan masih terus mengimpor. Ketahanan energi yang lemah juga menyebabkan pemerintah perlu menyesuaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013 untuk menjaga kesinambungan fiskal. Hal inilah yang juga memicu inflasi yang tekanannya masih dirasakan sampai awal 2014.

Hal lain yang menjadi alasan kendala perkembangan ekonomi domestik adalah struktur produksi yang rapuh di tengah tekanan eksternal. Hal ini membuat laju pertumbuhan nasional terkendala oleh defisit neraca transaksi berjalan. "Dan sudah berlangsung selama tiga tahun," ujar dia.

Akibatnya, depresiasi kurs menjadi tak terhindarkan dan bahkan diperlukan untuk memastikan defisit tersebut tidak membesar dan perlambatan ekonomi terkendali. "Sejak Mei 2013 sampai pertengahan November 2014, kurs telah terdepresiasi sebesar 25,5 persen," kata Agus.

Presiden Jokowi, PM China, Megawati Dan Puan Jalan Kaki Bareng

KAA 2015: Presiden Jokowi, PM China, Megawati dan Puan Jalan Kaki Bareng Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (kanan) dalam pembukaan Asian-African Summit yang merupakan puncak rangkaian peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (22/4). Antara/Rosa Panggabean
kabar24..com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo beserta istri, Iriana Widodo, Perdana Menteri Cina Xi Jinping dan istrinya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Koordinator PMK Puan Maharani berjalan beriringan menuju Gedung Merdeka.

Iriana berjalan di sebelah Jokowi. Di sebelah kiri Jokowi, berdiri Xi Jinping dan istrinya. Sementara Megawati berdiri di sebelah istri Xi Jinping. Di sebelah kiri Mega, adalah putrinya Puan Maharani. Di sebelah kanan Iriana, berdiri Perdana Menteri Malaysia beserta istri.

Jokowi dan Xi Jinping mengenakan jas dengan dasi. Iriana menggunakan kebaya merah. Megawati mengenakan baju terusan berwarna abu-abu.

Saat rombongan kepala negara berjalan dari hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, orkestra yang terdiri dari Grup Siliwangi memainkan beberappa lagu yaitu Manuk Dadali dan Heal The World dari Michael Jackson.

Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama kepala negara dan kepala pemerintahan Asia dan Afrika melakukan napak tilas atau historical walk untuk mengenang peristiwa bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama di Bandung, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/4/2015), historical walk dimulai sekitar pukul 09.18 WIB di Jalan Asia Afrika. Napak tilas ini berawal dari Hotel Savoy Homann. Para peserta kemudian berjalan kaki menuju Gedung Merdeka, yang berjarak kurang lebih 100 meter.

Selain rombongan kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi lain, dalam napak tilas tersebut terlihat pula rombongan paling depan ada Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan‎ Puan Maharani.

Megawati dan Puan tampak mengenakan kebaya berwarna cokelat muda. Keduanya berjalan di samping kanan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Berdasarkan Pantauan Liputan6.com, sebanyak 22 kepala negara menapak tilas peristiwa bersejarah 60 tahun lalu dengan berjalan dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Bandung.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin barisan para kepala negara dan Pemerintahan didampingi Ibu Negara Iriana yang mengenakan kebaya merah muda. Jokowi dengan setelan jas hitam dengan dasi merah ada di barisan depan diapit Presiden China Xi Jinping dan PM Malaysia Nadjib Razak.

Historical walk berlangsung singkat. Selain barisan kepala negara terdapa pula karnaval bendera negara Asia-Afrika serta marching band yang mengiringi peristiwa bersejarah ini. 

Pipik Dian Irawati Sudah Membuka Hati Untuk Pria

Hampir dua tahun sudah Pipik Dian  Irawati ditinggal almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori. Pipik mengaku sebenarnya dirinya telah membuka hati untuk pria yang ingin menjalin hubungan. Namun hingga saat ini dengan kesibukannya dakwah dan berbagai kegiatan lain, Pipik mengaku belum ada yang dekat dengannya.
"Hatinya sudah dibuka kalau ditutup terus nggak bisa nerima hidayah Allah," tutur Pipik Dian Irawati di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Jumat (24/04/2015).
Pipik juga membantah kabar bahwa saat ini sudah ada pria yang mencoba melamarnya. Sementara itu anak-anaknya juga belum meminta sosok ayah baru pasca kepergian almarhum Uje.
"Ada-ada aja pertanyaan (sambil ketawa) alhamdulillah anak-anak nggak pernah meminta itu. Sudah biasa dari dulu Uje kan setiap hari keluar jadi terbiasa. Tapi keputusan akhirnya saya serahkan kepada Allah. Kan semua udah diatur," tuturnya.
Meski menjadi orang tua tunggal dan belum memiliki suami lagi, Pipik Dian Irawati masih bersyukur dengan keadaannya. Baginya meski tengah sendiri, Allah masih bisa membuatnya bahagia. 
"Ada suami bisa dibikin bahagia sama Allah, nggak ada suami juga bisa dibikin bahagia sama Allah. Jadi ya sudah gimana Allah saja. Saat ini saya cuma pengen ngurus anak gitu aja. Dua-duanya bahagia. Saat ini saya masih bersyukur diberikan rezeki sama Allah, bisa bertemu dengan jamaah untuk berdakwah, masih mengurus anak-anak," tandasnya.

SUKU TORAJA INDONESIA

Suku Toraja Indonesia adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.   Mayoritas suku Toraja Indonesia memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.
 Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”. Ada pula yang mengatakan bahwa Toraja berarti orang keturunan raja. Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja Indonesia terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja Indonesia merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Ritual ini merupakan upacara penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa- desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, Misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog.
 Masyarakat Suku Toraja Indonesia sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat.[5] Identitas etnis Suku Toraja Indonesia memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja Indonesia, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. “Toraja” (dari bahasa pesisir ke, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. [3] Akibatnya, pada awalnya “Toraja” lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti suku Bugis dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran misionaris Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa’dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut) , suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).

BUDIDAYA LELE

1.    Jika kita ingin memulai ternak lele dgn tebar bibit 10.000 ekor ukuran 10-12 cm harga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya diperlukan lahan 100 m2, jumlah pakan pelet 1 ton jika konversi pakan menjadi daging 90 % diestimasikan kita mendpt hasil 900 kg, masa pemeliharaan 60-80 hari.Sebaiknya pada saat 30-40 hari stlh tebar benih dilakukan sortir, krn mulai banyak bibit yg bertubuh bongsor yg sering meng-kanibal ikan yg lain. 
2.    Tebar lele, bisa diawali dgn tebar ukuran 2-3 cm dgn kapadatan 100-150 ekor/m2, pilih lokasi dgn suhu > 26 C. Jadikan warna air menjadi hijau daun utk suplai O2 lbh baik, dgn cara pemupukan & aplikasi probiotik. Umur 90 hari akan di dpt 140 gr ( 7ekor/Kg). dgn kepadatan itu kolam dari terpal atau beton.
Sebenarnya dgn teknologi probiotik tebar lele sudah mampu sampai 400 - 500 ekor/m3. tetapi diperlukan kepiawaian dlm manajemen pengelolaan kualitas air.
3.    bentuk fisik kolam tdk terlalu utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah. yang diutamakan dlm ternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan.Benih sebaiknya beli dari pembenih lele langsung dan mulai dari benih yg agak besar contohnya ukuran 10-12 cm dgn kepadatan 100-150 ekor/m2, air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm.pakan utama sebaiknya menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus.
4.    Petani lele di rangkasbitung (Banten), ukuran kolam 10×10M2 ditanami benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen sekitar 1,2 ton. Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, ikan dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya jenis lele silangan antara patin dan dumbo, saya lihat warna ikan agak putih tidak seperti lele biasa dan tidak matil, juga tidak meng-kanibal yang lainnya.
Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan), 40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta.  
5.    Tips membuat pakan tambahan untuk lele, peternak lele bisa mencobanya, dgn bahan :
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lebih bagus di rebus
dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.
 
6.    Modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah membeli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan, ataupun yang lebih mahal juga bisa, tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
7. Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg, Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah “JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH” Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .

Mata air panas Makula

MATA air panas Makula telah diolah menjadi obyek wisata yang menarik dan banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Tak lengkap bila tak ke Makula. Nyaman sekali mandi air panas alam di tengah suhu Toraja yang dingin.

Makula terletak di Sangalla, sekitar 24 kilometer sebelah selatan kota Rantepao atau lima enam kilometer di sebelah barat kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Terdapat tiga sumber air panas di Makula yang letaknya saling berdekatan. Di sekitar mata air itu, berdiri beberapa rumah peristirahatan. Pengelolanya sengaja menyediakan kolam-kolam untuk menampung air panas yang dialirkan dari sumbernya. Sambil menikmati keindahan alam di Sangalla, wisatawan dapat berendam air hangat sepuasnya.

Air panas itu muncul dari batu gamping dan batu pasir yang mendominasi struktur tanah Sangalla. Temperatur tertinggi air itu 43,6 derajat celcius pada temperatur udara 22,1 derajat celcius. Sumber panas diperkirakan berasal dari kantung magma di bawah Bukit Kaero. Energi panas merambat melalui bebatuan.

Wisata pemandian air panas (hangat) Makula dapat dicapai dari Rantepao maupun Makale dengan kendaraan pribadi atau fasilitas mobil yang disediakan hotel.

Thursday, 23 April 2015

Tao-tao, Patung-patung Penghias Makam Batu Toraja


Tidak selalu pemakaman hanya berhiaskan batu nisan dan berada di dalam tanah. Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, jenazah dimakamkan di atas tebing batu berhiaskan patung pahat bernama Tao-tao, sebagai simbol orang yang meninggal.
Pemakaman pada umumnya memang berada di tanah dan hanya berhiaskan batu nisan. Pemakaman seperti ini pun diyakini karena manusia berasal dari tanah dan harus kembali ke tanah. Namun, kepercayaan lain tumbuh di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Suku Toraja yang tinggal di utara Makalele, Sulawesi Selatan, mempercayai bila letaknya makam lebih tinggi maka semakin dekat dengan Tuhan. Oleh sebab itulah, mereka membangun makam di atas tebing batu yang dikenal dengan nama Makam Batu Lemo. 
Walaupun menyeramkan, perpaduan aura kematian, ritual dan seni terlihat di makam unik ini. Wisatawan dapat melihat di beberapa lubang makam tersebut terdapat patung-patung pahat berbetuk manusia utuh. Menyeramkan sudah pasti, tapi inilah yang membuatnya terlihat unik.
Patung-patung pahat ini dinamakan Tao-tao. Tao-tao dibuat sebagai simbol atau gambaran yang orang yang terbenam di lubang tersebut. Ya, tidak semua lubang memiliki Tao-tao alias hanya lubang-lubang tertentu. Keberadaan Tao-tao hanya diperuntukan bagi kaum bangsawan dan tetua adat saja.
Konon, kuburan yang berada di bukit batu ini merupakan tertua kedua setelah Songgi Patalo. Kalau melihat dari luar di tebing batu ini terdapat 75 lubang kuburan berukuran 3 x 5 meter. Anehnya, satu lubang itu berisikan untuk satu keluarga.
Adanya, pemakaman ini mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara atau domestik untuk melihat secara langsung keunikan makam tersebut. Saking istimewanya, sebelum ziarah ke makam ini ada peraturan waktu yang harus diperhatikan saat melakukan ziarah. Peziarah hanya boleh melakukan pembukaan pintu makam pada waktu sebelum dan sesudah panen. Kalau tidak, akan berakibat buruk di kemudian hari.
Jangan sampai kedatangan Anda untuk menyaksikan keunikan makam batu ini justru menimbulkan petaka dengan melanggar peraturan yang ada. Bisa membuat gagal panen masyarakat Toraja atau malah mendapat sanksi untuk menebus pelanggaran tersebut dengan cara mengadakan upacara penyembelihan beberapa ekor babi untuk menolak kejadian buruk.

Londa, Menikmati Kuburan dari Balik Lensa

Secara kebetulan karena beberapa destinasi wisata kuburan alam Toraja letaknya berdekatan dan bisa dijangkau dalam sehari, maka dalam satu kunjungan saya sengaja mengatur jadwal kunjungan bersama tiga orang kawan ke kuburan
Tak ada angkutan umum yang melayani trayek ke Londa tapi ada jasa ojek yang bisa digunakan dengan ongkos Rp 5,000/ojek. Hanya saja bagi kami berempat tetap lebih seru berjalan kaki! Lagipula ‘gak terlalu jauh koq untuk sampai di kawasan wisatanya. Dari jalan besar berjarak sekitar 1,8 km, dengan berjalan santai 10 - 15 menit sudah sampai. Karena sepanjang perjalanan alamnya memikat, kami pun beberapa kali berhenti mengabadikan atau sekedar menghirup udara segarnya.
Saat lagi asik menikmati alam, kami berpapasan dengan seorang pejalan yang baru kembali dari Londa. Anton namanya, dia dari Kalimantan dan sedang menjalankan misi seorang pejalan menyusuri Sulawesi dari Utara hingga Selatan. Sebagai sesama pejalan tanpa terasa kami mengobrol akrab sembari menunggu tiga kawan yang asik memotret di bibir sawah. Karena dirinya hanya transit sehari di Toraja sebelum bertolak ke Pare-pare dengan bis malam, saya sarankan untuk mengunjungi upacara Rambu Solo’ (=upacara kematian) yang sedang berlangsung di desa Malakiri. Tempatnya tak jauh dari Rantepao, ibukota Toraja Utara dan yang terpenting momen kunjungannya menjadi lengkap. Setengah perjalanan, kami iseng menyetop sebuah kijang yang melaju dengan santai dan mendapat tumpangan gratis hingga ke pelataran Londa.
Londa adalah kuburan alam dari masa lampau yang diperuntukkan bagi kaum bangsawan dengan dua buah gua besar yang bisa dimasuki oleh pengunjung tempat menyimpan peti mati, tengkorak serta tulang belulang manusia. Dahulu kala Londa yang berada kawasan bukit Patabang Bunga ini adalah titik pertahanan bangsawan Toraja dari serangan Kerajaan Bone, sehingga untuk mengantisipasi serangan dibangunlah sebuah benteng pertahanan di punggung bukit yang dikenal dengan Benteng Tarangenge.
Patung atau tau-tau, sebuah replika dari mereka yang telah meninggal berjejer rapi di singgasananya menyambut kedatangan pengunjung. Ukuran tau-tau sesuai dengan aslinya dan didandani layaknya si empunya semasa hidupnya. Ada yang memegang tongkat, mengenakan kaca mata, membawa kantong sirih dan lain-lain. Tidak semua yang meninggal memiliki patung, hanya golongan bangsawan yang prosesi pemakamannya diawali dengan upacara adat tertinggi yang berhak dibuatkan patung tersebut.
Di bagian luar gua pengunjung akan menjumpai beberapa peti mati model kuno yang digantung di dinding ataupun diletakkan begitu saja di atas tanah, diletakkan sesuai dengan strata sosial dari yang meninggal. Peti mati ini disebut erong dengan 3 (tiga) bentuk dan fungsinya masing-masing: rumah adat (=untuk keturunan bangsawan), kerbau (= untuk laki-kali) dan babi (= untuk perempuan). Semakin tinggi status sosialnya, semakin tinggi pula letak erong-nya.
Tertantang untuk melihat lebih dekat ada apa di dalam gua? Jangan sia-siakan kesempatan itu! Kedalaman gua +/- 1000 meter, dapat diakses dengan bantuan penerangan lampu petromaks yang bisa disewa di depan pintu masuk seharga Rp 25,000/lampu sudah termasuk pemandu. Meski telah membawa headlamp kami tetap menyewa sebuah lampu petromaks untuk mengantisipasi sumber cahaya saat memotret. Dan, kami beruntung mendapatkan paket sewa lampu dengan pemandu yang cukup informatif dalam berbagi kisah seputar kuburan Londa.
Puas keluar masuk di dua gua yang ada, kami beristirahat sejenak di bangku-bangku yang terbuat dari batu di pelataran taman kecil di depan mulut gua. Di pelataran ini cukup sejuk menikmati panorama Londa. Untuk kembali ke gerbang utama, kami sengaja memilih jalan memutar dan meniti undakan yang lebih banyak sembari mampir di gerai pengrajin untuk melihat buah tangan khas Toraja

 

RITUAL RAMBU SOLO TORAJA

Perayaan upacara adat di Indonesia sangat banyak mengingat banyaknya kebudayaan dan daerah di Indonesia. Upacara tersebut menjadikan negeri ini semakin kaya dengan budaya yang harus dilestarikan. Salah satu upacara adat yang dinilai unik adalah Ritual Rambu Solo Toraja yang merupakan upacara adat kematian bagi warga Suku Toraja Kabupaten Tanah Toraja Sulawesi Selatan. Ritual ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia bahkan Mancanegara.
Upacara Rambu Solo Toraja ini menjadi kewajiban bagi masyarakat suku Toraja sebagai bukti penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal. Dalam upacara ini, ada keunikan yang diyakini masyarakat, terutama dalam prosesi pembuatan patung atau boneka kayu. Patung atau boneka yang dibuat tersebut dibuat untuk kemudian diletakkan di tebing dan diyakini semakin hari semakin mirip dengan orang yang telah meninggal tersebut.
Upacara Ritual Rambu Solo Toraja tersebut didasarkan atas kepercayaan Aluk Todolo yang merupakan Agama pertama yang dianut masyarakat suku toraja untuk menghormati serta menghantarkan arwah orang meninggal ke alam roh. Di alam roh itulah diyakini mereka akan menemukan Puya, tempat peristirahatan terakhir yang berada di selatan tempat tinggal manusia. Jika Rambu Solo Toraja bisa digelar dengan lancar, maka masyarakat Suku Toraja meyakini arwah bisa tenang di alam lain dengan sempurna. Prosesi Ritual Rambu Solo Toraja ini juga terkait dengan posisi arwah orang meninggal. Mereka percaya jika posisi tersebut meliputi arwah gentayangan (Bombo), arwah dengan pencapaian tingkat dewa (To-membali puang), dan Dewa pelindung (Deata).
Prosesi Ritual Rambu Solo Toraja digelar dengan menggunakan beberapa tahapan, termasuk atraksi budaya yang bisa ditonton oleh orang banyak.  Atraksi tersebut meliputi adu kerbau, dimana hewan itu diadu terlebih dahulu sebelum disembelih. Ketika disembelih, ada hal unik yang mengikuti prosesi ini yaitu kerbau disembelih dengan cara menebas leher kerbau tersebut pada saat dalam posisi berdiri. Cara penyembelihan tersebut lasim disebut ma’ tinggoro yang merupakan salah satu ciri khas dalam ritual Rambu solo tersebut.
Selain itu, upacara Ritual Rambu Solo Toraja juga menggunakan kerbau yang spesial karena menyediakan kerbau belang jenis bonga dan saleko yang merupakan jenis kerbau yang memiliki ukuran nilai sosial sangat tinggi. Harga kerbau tersebut mencapai 50 sampai 100 juta rupiah. Semakin tinggi status sosial orang yang meninggal, maka semakin banyak kerbau yang disembelih. Keluarga dari golongan menengah biasanya menyediakan 8 ekor kerbau yang ditambah 50 ekor babi untuk prosesi Ritual Rambu Solo Toraja. Untuk keluarga bangsawan bahkan kerbau yang disembelih bisa mencapai 24 ekor hingga 100 ekor.
Keunikan lainnya dari upacara Ritual Rambu Solo Toraja adalah adanya prosesi adat yang lasim disabut ma’badong. Ma’badong adalah merupakan nyanyian senandung ratapan yang mengungkapakan kesedihan dari pihak keluarga maupan sahabat dari orang yang telah  meninggal. Prosesi ma’badong dilakukan dengan cara bergandengan tangan membentuk satu lingkaran dengan gerakan khas yang telah menjadi ketentuan sambil menyanyikan senandung ratapan. 

SUKU TORAJA INDONESIA

Suku Toraja Indonesia adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.   Mayoritas suku Toraja Indonesia memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.
 Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”. Ada pula yang mengatakan bahwa Toraja berarti orang keturunan raja. Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja Indonesia terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja Indonesia merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Ritual ini merupakan upacara penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa- desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, Misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog.
 Masyarakat Suku Toraja Indonesia sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat.[5] Identitas etnis Suku Toraja Indonesia memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja Indonesia, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. “Toraja” (dari bahasa pesisir ke, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. [3] Akibatnya, pada awalnya “Toraja” lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti suku Bugis dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran misionaris Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa’dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut) , suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).

SUKU TORAJA INDONESIA

Suku Toraja Indonesia adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.   Mayoritas suku Toraja Indonesia memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.
 Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti “orang yang berdiam di negeri atas”. Ada pula yang mengatakan bahwa Toraja berarti orang keturunan raja. Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja Indonesia terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja Indonesia merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Ritual ini merupakan upacara penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal. Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa- desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, Misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog.
 Masyarakat Suku Toraja Indonesia sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor pariwisata yang terus meningkat.[5] Identitas etnis Suku Toraja Indonesia memiliki sedikit gagasan secara jelas mengenai diri mereka sebagai sebuah kelompok etnis sebelum abad ke-20. Sebelum penjajahan Belanda dan masa pengkristenan, suku Toraja Indonesia, yang tinggal di daerah dataran tinggi, dikenali berdasarkan desa mereka, dan tidak beranggapan sebagai kelompok yang sama. Meskipun ritual-ritual menciptakan hubungan di antara desa-desa, ada banyak keragaman dalam dialek, hierarki sosial, dan berbagai praktik ritual di kawasan dataran tinggi Sulawesi. “Toraja” (dari bahasa pesisir ke, yang berarti orang, dan Riaja, dataran tinggi) pertama kali digunakan sebagai sebutan penduduk dataran rendah untuk penduduk dataran tinggi. [3] Akibatnya, pada awalnya “Toraja” lebih banyak memiliki hubungan perdagangan dengan orang luar—seperti suku Bugis dan suku Makassar, yang menghuni sebagian besar dataran rendah di Sulawesi—daripada dengan sesama suku di dataran tinggi. Kehadiran misionaris Belanda di dataran tinggi Toraja memunculkan kesadaran etnis Toraja di wilayah Sa’dan Toraja, dan identitas bersama ini tumbuh dengan bangkitnya pariwisata di Tana Toraja. Sejak itu, Sulawesi Selatan memiliki empat kelompok etnis utama—suku Bugis (kaum mayoritas, meliputi pembuat kapal dan pelaut) , suku Makassar (pedagang dan pelaut), suku Mandar (pedagang dan nelayan), dan suku Toraja (petani di dataran tinggi).

OBJEK WISATA TANAH TORAJA

Toraja itu suku yang mendiami kabupaten Tana Toraja dan Toraja utara yang provinsinya Sulawesi Selatan. Daerah Tana Toraja berbatasan dengan Kabupaten Luwu di sebelah Timur, Kabupaten Enrekang bagian Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Polewali, dan bagian utara berbetasan Propinsi Sulawesi Tengah.
Mayoritas agama di Toraja ini adalah Kristen Protestan  sebagiannya lagi Katolik, Islam dan Aluk To dolo, apa itu Aluk To dolo? Aluk to dolo adalah kepercayaan animisme yang masih dianut oleh masyarakat Toraja sampai sekarang.
Dari Makassar ke Toraja itu memakan waktu 8 jam untuk perjalanan darat, yang ingin naik pesawat pun bisa naik pesawat kecil dari Bandara Hassanudin waktu yang ditempuh juga lumayan singkat yaitu 45 menit, Toraja punya tempat wisata, kuliner, kebudayaan yang sangat menarik.
Diantara Objek Wisata Tanah Toraja terdapat objek wisata alam yang unik yaitu Londa, Lemo, dan Tampang Allo tempat dimana anda dapat melihat sebuah pemakaman di dinding berbatu dan gua-gua yang dipenuhi peti mati dan tulang belulang manusia. Anda juga boleh masuk ke dalam gua tapi jangan sesekali ambil tulang belulang mereka. Ada juga kuburan untuk bayi, letaknya di dekat Sangalla. Kepercayaan Toraja kuno meyakini bahwa bayi dan anak-anak yang mati harus dikubur di sebuah pohon, dimana pohon akan tumbuh di sekitar mayat. Kuburan bayi pada subuah pohon dikenal dengan nama passilliran. Objek wisata tanah toraja lainnya adalah Pallawa yaitu pusat tenun Toraja dan desa adat untuk melihat rumah tradisional Tongkonan disana juga ada kawasan penguburan sekaligus tempat untuk melakukan upacara serta festival, ada beberapa pedagang yang juga menyediakan beberapa oleh-oleh khas toraja. Selanjutnya Batu Tumonga objek wisata tanah toraja selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan, karena tempat ini menyajikan pemandangan sawah dan batu-batu megalitik besar.Batu Tumonga terletak di Gunung Sesean yang merupakan Gunung tertinggi di Tanah Toraja.
Selain Wisata Alam  Objek Wisata Tanah Toraja juga berupa wisata budaya. Karena masih memegang teguh adat istiadat Tana Toraja, masyarakat Toraja selalu mengadakan upacara adat seperti Rambu Solo (upacara pemakaman), Rambu Tuka (upacara pernikahan), dan Mangarara  Tongkonan (peresmian rumah keluarga). Rambu Solo terlihat seperti pesta besar yang meriah namun sebenarnya Rambu Solo merupakan upacara pemakaman, keluarga yang ditinggal wajib menggelar pesta sebagai tanda penghormatan terakhir. Rambu Solo akan semakin meriah jika orang yang meninggal adalah bangsawan atau orang kaya. Hewan-hewan yang disembelih berupa kerbau dan babi, jumlah hewan yang disembelih menjadi ukuran tingkat kekayaan mereka saat masih hidup.Rambu solo sudah sangat dikenal dikalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sebagai salah satu objek wisata tanah toraja yang unik dan menarik.  Beralih dari Rambu Solo ada Rambu Tuka upacara ini semacam upacara selamatan baik itu pernikahan, syukuran panen atau peresmian Tongkonan baru. Berbeda dengan Rambu Solo, tidak ada kesedihan di dalam upacara ini. Kalau untuk Mangarara Tongkonan tidak jauh beda dengan Rambu Tuka karena Mangarara Tonkonan adalah bagian dari Rambu Tuka, merayakan selamatan Tongkonan baru atau Tongkonan yang sudah selesai direnovasi. Biasanya yang direnovasi adalah atap yang biasanya diganti 40 tahun  sekali serta dindingnya yang diganti 100 tahun sekali, renovasi ini memakan waktu 6 bulan. Upacara-upacara ini juga bisa dijadikan tempat wisata, banyak turis asing yang ikut menyaksikannya. Tongkonan itu rumah adat khas Toraja yang atapnya terbuat dari bambu yang dibelah dan disusun bertumpuk, tapi ada juga yang menggunakan seng sebagai atapnya. Untuk dindingnya dihiasi pola abstrak dan geometris dengan warna alami merah, dan putih. Hiasan tersebut dinamakan passura’ yang mempunyai makna budaya yang sangat dalam. Ini melambangkan status sosial rumpun yang ada di tongkonan tersebut.
Itulah sekilas dari sekian banyak gambaran tentang daya tarik objek wisata tanah toraja. Objek wisata tanah toraja memang merupakan tujuan wisata yang sangat menarik dan patut untuk dikunjungi. Dengan berwisata ke tanah toraja anda dapat menyaksikan keindahan objek wiasata alam serta keunikan budaya yang masih kental dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat tanah toraja. Objek wisata tanah toraja juga merupakan salah satu kebangggan dan  aset dibidang wisata Indonesia yang telah terkenal di mancanegara.

Pertanian Hidroponik

Hidroponik memang bukan teknik baru di dunia pertanian. Sudah banyak petani yang menggunakan sistem bertanam yang satu ini. Namun, potensi pengembangan hidroponik di Indonesia masih terbuka lebar. Pasalnya dengan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, kebutuhan pangan pun terus meningkat.
Salah satu produsen sayuran hidroponik ialah Parung Farm yang sudah berdiri 1997 di Bogor, Jawa Barat. Yudi Supriyono, Direktur Produksi dan Kemitraan Parung Farm, mengatakan, tujuan pendirian Parung Farm ialah menyediakan wadah pelatihan bagi masyarakat. Maklum saat itu, informasi mengenai seluk-beluk budidaya hidroponik masih terbatas.
Seiring dengan perkembangannya,  Parung Farm pun menjual sayuran hidroponik ke berbagai supermarket di Jabodetabek. “Dari setiap pelatihan, kan, selalu ada hasil panennya. Nah, ternyata sayuran itu banyak peminatnya, sehingga kami memutuskan untuk memasarkannya,” tutur Yudi.
Awalnya Parung Farm punya lahan di Bogor seluas 4 hektare (ha). Kemudian, produsen sayur hidroponik ini menambah lahan di Cianjur seluas 7 ha. Lokasi pengembangan berbeda karena ada beberapa jenis sayuran yang harus ditanam di dataran tinggi. Dari 7 ha lahan di Cianjur itu, Parung Farm menggunakan dua hektare lahan untuk pertanian hidroponik. Sementara sisanya digunakan untuk menanam sayuran dan buah organik.
Yudi menjelaskan peluang usaha dari pertanian hidroponik sangat menggiurkan. “Potensinya sangat bagus apalagi di masa depan,” tandas dia.
Hidroponik menjadi solusi yang tepat ketika lahan pertanian semakin sempit. Hidroponik merupakan sistem bertanam tanpa menggunakan media tanah. Sebagai pengganti, media tanam yang dipakai ialah air.
Pertanian dengan hidroponik juga memudahkan petani. Salah satunya, petani lebih mudah mengontrol nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Sementara itu,  kalau menggunakan tanah, nutrisi tak bisa dideteksi. “Kalau pakai air, kami bisa mengukur apakah nutrisi sudah cukup atau harus ditambah dengan pupuk,” ujar Yudi.
Sayuran hidroponik jadi pilihan masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas karena kualitasnya yang lebih baik dibandingkan dengan sayuran konvensional. Daya tahannya juga lebih lama, yakni mencapai empat hari. Sementara, sayuran yang ditanam dengan metode konvensional hanya bisa disimpan selama dua hari.
Hanya, menurut Yudi, kualitas sayuran hidroponik belum bisa menyamai sayuran organik. Pasalnya, tanaman hidroponik masih menggunakan bahan kimia sebagai pupuk. Akan tetapi, Yudi sama sekali tak menggunakan pestisida. “Bahan kimia yang kami gunakan bukan untuk mematikan hama, tapi mempercepat pertumbuhan tanaman,” jelas dia.
Yudi mengatakan, permintaan sayur hidroponik pun melonjak dari tahun ke tahun. Namun karena menyasar kelas ekonomi tertentu, sayuran hidroponik hanya dijual di supermarket dan belum menjangkau pasar tradisional. “Per tahun permintaan sayuran hidroponik naik 5%–15%,” ujar dia.
Produsen sayuran hidroponik lainnya ialah PT Saung Mirwan di Kecamatan Megamendung, Bogor. Perusahaan ini dirintis oleh Tatang Hadiwinata pada 1984. Awalnya, Saung Mirwan hanya memproduksi sayuran hidroponik. Lantaran persaingan yang ketat untuk produk itu, Saung Mirwan menambah produk berupa sayuran potong (fresh cute). Lini bisnis baru ini dimulai sejak 2005.

Wednesday, 22 April 2015

LABA DARI LAHAN MUNGIL

Pakaian seragam harian baru saja ditanggalkan Diah Meidianti. Setelah berganti kostum: kaos dan celana hitam, Mei melesat ke Taman Galaksi, di pinggiran timur Jakarta. Di kompleks perumahan itu ia mengangkut beragam sayuran.
Diah Meidianti memang mengelola sebuah kebun kecil-luasnya 3.500 m2p-untuk menanam sayuran semusim. Lokasi lahan terjepit tembok-tembok perumahan elite itu. Lahan itu merupakan tanah kosong yang belum dibangun oleh pengembang perumahan. Mei, alumnus Institut Pertanian Bogor, menyewa Rp1,5-juta per tahun sejak 2006. Di sanalah perempuan 45 tahun itu membudidayakan 10 jenis sayuran secara bergilir.
Ketika Trubus berkunjung ke kebun itu, Mei tengah menanam kangkung, selada, bayam merah, kacangpanjang, dan terung. ‘Saya sengaja memilih sayuran berumur pendek, agar cepat panen,’ kata Mei yang pernah mengikuti sistem budidaya organik di Nakhonratchasima, Thailand, selama 4 bulan. Selain komoditas itu, sayuran lain yang ia tanam adalah pakcoy, mentimun, dan pare.
Rp17-juta 
Sayuran itu ditanam di guludan-guludan berukuran 1,2 m x 10 m. Total jenderal terdapat 280 bedeng atau guludan. Satu jenis sayuran dibudidayakan di 10 bedeng. Itulah sebabnya ia rutin memanen 300 kg masing-masing kangkung, caisim, bayam merah, pakcoy, dan 240 kg masing-masing kacangpanjang, mentimun, daun ginseng, terung ungu, serta pare saban bulan.
Volume produksi itu sesuai yang diminta pasar. Dengan teknik budidaya organik-Mei memberikan pupuk nonkimia-sayuran yang dihasilkannya bermutu tinggi. Semua hasil panen ia pasok ke sebuah pasar swalayan di bilangan Mampangprapatan, Jakarta Selatan. Perempuan kelahiran Surabaya, 27 Mei 1963 itu memperoleh harga rata-rata Rp6.000-Rp7.000 per kg.
Itu berarti omzet Mei mencapai Rp17-juta per bulan, jauh lebih besar ketimbang gajinya sebagai karyawan golongan IVA di sebuah departemen. Biaya produksi untuk benih, pupuk, dan tenaga kerja Rp7-juta. Tanpa memperhitungkan sewa lahan, laba bersih Mei Rp10-juta sebulan. Selain Mei yang juga mengebunkan sayuran di lahan sempit-kurang dari 5.000 m2p-adalah Kunaria Prakoso Karamoy.
Sehari-hari Kunaria beraktivitas sebagai konsultan perusahaan minyak dan gas. Pada akhir pekan barulah ia ke Gunungbatu, Kotamadya Bogor. Lokasinya ditempuh 15 menit dari Kebun Raya Bogor. Di halaman rumahnya seluas 2 kali lapangan voli, Kunaria membudidayakan beragam sayuran seperti kangkung, selada, terung, dan bayam. Kunaria menanam sayuran dalam bedeng bersemen. Ukurannya 9 m x 1,5 m x 20 cm. Ada 10 kotak hidroponik yang ditempatkan pada lahan 400 m2p.
Cepat panen 
Media tanam dalam bak bedeng berupa campuran pasir, serbuk kayu, dan pupuk. Tanaman yang dipilih pun cepat panen agar risiko terkena hama penyakit rendah. Dalam satu bulan, minimal Kunaria memanen 50-70 kg kangkung, 20 kg pakcoy, 10 kg selada, 20 kg terong, dan 30 kg bayam merah. Semua sayuran itu diserap habis setiap saat oleh restoran di Ciawi, Kabupaten Bogor. Dengan harga jual rata-rata Rp 15-ribu/kg, omzetnya mencapai Rp1.950.000. Menurut Kunaria biaya produksinya rendah, Rp600-ribu/bulan. Pendapatan bersihnya Rp1.350.000/bulan.
Semula berhidroponik di depan halaman rumah, hanya sekadar hobi. Setelah 2 bulan menekuni hobi, seorang pedagang menawar hasil panennya. Sejak itulah ia membisniskan sayuran di lahan sempit. ‘Yang penting tidak repot atau mengganggu pekerjaan dan tidak becek,’ kata Kunaria. Perkataan serupa disampaikan Allen Hartono. Kontraktor di Surabaya, Jawa Timur, itu mengusahakan sayuran di lahan 48 m2p berketinggian 700 m dpl. Lokasinya di Plawah, Pasuruan. Ia menanam bayam, caisim, kalian, sawi, kembang kol, dan kangkung dalam rumahtanam berukuran 12 m x 4 m. Di sana ia membangun 2 rumahtanam mungil.
Dengan pupuk kimia racikannya, Allen mampu memanen kangkung dalam 21 hari, caisim 27 hari, kalian 30 hari, dan sawi kembang 27 hari. Biaya produksinya hampir sama; Rp2.600/250 gram. Jumlah produksinya mencapai 4.800 tanaman yang dikemas menjadi 1.200 bungkus berukuran 250 g. Dengan harga jual rata-rata Rp4.000/250 g, Allen memperoleh Rp1.680.000/bulan.
Depan rumah 
Untuk membuka pasar tidaklah sulit. Menurut Allen, asal memberi contoh ke pasar swalayan dan disetujui, biasanya langsung bisa kirim. Selain itu, Allen kerap menjual ke rekan dan kerabatnya. Sedangkan Kunaria dengan mudah menjual ke penjual sayuran di sekitarnya untuk dipasok ke pasar. Oleh sebab itu, berbisnis sayuran bukan hanya hobi yang tersalurkan tapi laba diperoleh dengan hanya memanfaatkan halaman di depan rumah.
Menurut Drs Yudha Herry Asnawi MM, pakar Agribisnis Institut Pertanian Bogor, mengusahakan sayuran di lahan pekarangan jadi salah satu cara menambah pendapatan. Dengan luasan dan modal kecil, biasanya juga mendapatkan laba kecil. Walaupun begitu lahan yang sebelumnya tidak menghasilkan apa pun, bisa memberikan pendapatan tambahan. Untuk melambungkan laba mesti meningkatkan performa. Dengan pencucian dan pengemasan yang lebih baik, sayuran bisa diterima di pasar swalayan dengan harga di atas rata-rata.
Tertarik budidaya bisnis sayuran di lahan sempit? Ubah lahan pekarangan Anda menjadi guludan-guludan tanah atau rumahtanam hidroponik. Dengan sedikit perhatian, laba dari panen sayuran bakal masuk ke kantong Anda.