Sunday, 28 February 2016
Awas Posisi Duduk Motor Sport Tak Baik untuk Tulang Belakang
Pengguna sepeda motor di Indonesia saat ini mulai banyak yang menyukai motor sport. Dengan posisi jok yang membuat orang duduk condong ke depan, hal tersebut dikatakan ahli meningkatkan risiko terjadinya cedera tulang belakang.
dr Lutfi Gatam, SpOT (K), FICS, dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) mengatakan bahwa seorang pengendara sepeda motor hampir bisa dipastikan akan mengalami cedera tulang belakang. Tingkat cederanya bisa mulai dari yang ringan sampai berat.
Cedera ringan menurut dr Lutfi gejala yang muncul biasanya nyeri punggung dan masih bisa diatasi dengan istirahat yang cukup dua sampai tiga hari. Akan tetapi ketika cedera yang terjadi berat dan rasa sakit tak tertahankan, maka tindakan operasi perlu dilakukan.
"Kita naik motor kalau dalam jangka waktu sebentar aman. Tapi problemnya kita tuh kalau naik motor duduknya kan gini (condong ke depan -red) itu beban ke tulang belakang berat. Kalau orang yang duduk di belakang sih lebih aman karena dia duduknya lebih tegap. Itu paling aman," kata dr Lutfi pada acara seminar media di RSPI, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
"Kalau cederanya ringan biasanya terapi itu bed rest saja, dalam 2-3 hari sembuh setelah itu bisa kembali beraktivitas. Tapi kalau cederanya berat sampai bantalan tulangnya keluar... dia harus kita lakukan tindakan operasi," lanjutnya.
Lebih lanjut dr Lutfi menjelaskan selain beban berlebih di tulang belakang akibat posisi duduk, getaran keras yang terjadi saat naik motor juga semakin menambahkan risiko terjadinya cedera. Kebanyakan motor sport terutama memiliki suspensi yang sengaja diatur keras.
"Usahakan jangan banyak vibrasi, semakin banyak vibrasi maka semakin cedera tulang belakang. Cari motor yang shockbreakernya bagus," tutup dr Lutfi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment