Objek Wisata
Tana Toraja | Pada kesempatan kali ini
Twisata akan mengulas mengenai keindahan tempat wisata di Sulawesi Selatan
tepatnya di Tana Toraja. Destinasi ini memang sangat menarik untuk dikunjungi,
budayanya yang masih kental membuat magnet tersendiri bagi para wisatawan baik
itu yang berasal dari dalam maupun luar negeri. memang bagi Anda yang baru
mengunjungi Tana Toraja kesan mistis sangat terasa, tetapi dibalik itu semua
pemandangan alam yang ada di Tana Toraja akan membuat Anda terhipnotis dan
ingin berlama - lama menikmatinya.
Secara geografis Tana Toraja merupakan sebuah kabupaten yang berada di
kawasan provinsi Sulawesi Utara, dan ibukota dari Tana Toraja berada di Makale.
Masyarakat suku Toraja sendiri masih memegang teguh keyakinan dan gaya hidup
yang khas mirip sekali dengan budaya yang ada di Nias, yang menjadikan Tana
Toraja menjadi salah satu situs warisan budaya dunia yang terdaftar di UNESCO.
Masyarakat Tana Toraja sendiri banyak menggelar
upacara adat yang didalamnya menyuguhkan berbagai tarian serta atraksi yang
sangat menarik, dan bagi Anda pencinta seni pastinya tidak menyianyiakan
kesempatan tersebut. selain itu disini juga terdapat rumah adat yang sangat
unik yang hanya ada di Tana Toraja.
Menurut cerita legenda yang
menyebar di masyarakat suku Toraja, leluhur dari suku toraja sendiri berasal
dari manusia yang turun dari nirwana dengan menggunakan tangga dari langit
menuju bumi. oleh karena itu mereka percaya bahwa tangga tersebut bisa
berfungsi untuk media pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ( Puang
Matua ).
Sementara menurut seorang anthtropolog yang bernama DR. C.
CYRUT yang melakukan penelitian mengenai suku Toraja, didapat kesimpulan
bahwasannya masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari akulturasi
penduduk asli yang bermukim di daratan yang ada di Sulawesi Selatan dengan
pendatang atau imigran dari Teluk Tongkin / Dataran Cina. Proses alkuturasi
tersebut berawal dari perpindahan penduduk Indo Cina dengan jumlah yang sangat
banyak yang diperkirakan menempati daerah Enrekang, dan kemudian mereka
membangun tempat bermukim di daerah tersebut.
Pada mulanya nama Toraja diberikan
oleh masyarakat suku Bugis Sidendereng dan dari Luwu, Masyarakat Sidendreng
menyebut penduduk daerah ini dengan To Riaja yang artinya "Orang yang
bermukim di pegunungan atau negeri atas", berbeda dengan orang Luwu yang
menyebut penduduk daerah ini dengan To Riajang yang mempunyai arti " Orang
yang mendiami atau bermukim di sebelah barat ". Versi lainnya adalah
sebutan Toraya yang mempunyai arti " Bangsawan ". Kemudian seiring
berjalannya waktu istilah tersebut berubah menjadi Toraja dan kata Tana sendiri
berarti negeri, kemudian dikenal dengan Tana Toraja.
Itulah sejarah singkat mengenai
asal muasal nama Tana Toraja, yang diambil dari berbagai sumber.
Rute
Perjalanan Menuju Tana Toraja
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Tana Toraja ada dua alternatif yang
bisa Anda tempuh yaitu dengan menggunakan mode transportasi darat dan juga
udara. dan apabila Anda berasal dari luar kota Anda bisa transit di Kota
Makasar terlebih dahulu, karena untuk sementara jalur penerbangan yang bisa
dijangkau oleh pesawat dari kota - kota besar di Indonesia adalah Bandara
Sultan Hasanuddin - Makasar.
Untuk perjalanan dengan
menggunakan transportasi darat dan dimulai dari Kota Makasar - Sulawesi
Selatan. Anda bisa menggunakan transportasi umum yaitu bus antar propinsi yang
bisa Anda temui di terminal Bus Daya'. Bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang
bagus seperti pendingin ruangan, kamar kecil serta kursi yang nyaman, sangat cocok
sekali untuk perjalanan jarak jauh. Biasanya bus ini akan berangkat pada jadwal
yang telah ditentukan. Selain itu Anda juga bisa menggunakan transportasi
alternatif lain dengan menyewa kendaraan menuju Tana Toraja. Waktu yang
ditempuh untuk menuju Tana Toraja sekitar 6 - 8 jam perjalanan dan sangat
disarankan untuk melakukan perjalanan pada siang hari, karena Anda akan dapat
menikmati keindahan alam pegunungan, sawah yang membentang serta panorama
pantai yang dapat mengobati rasa jemu selama perjalanan.
Rute yang akan Anda lewati selama
perjalanan dengan menggunakan transportasi Darat antara lain Anda akan
menyusuri beberapa kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, diantaranya adalah
kota-kota Maros, Pangkep, dan Barru. Disini perjalanan Anda akan berhenti
sejenak untuk beristirahat setelah itu dilanjutkan menuju kota Pare - Pare,
Sidendreng, Enrekang dan kemudian sampailah Anda di Kabupaten Tana Toraja.
Kemudian apabila Anda menggunakan
mode transportasi udara, Anda dapat memulainya dari bandara Sultan Hasanuddin -
Makasar dengan menggunakan Pesawat Dirgantara Air Service ( DAS ) menuju
bandara Pongtiku di Rantetayo dengan waktu perjalanan kurang lebih 45 Menit.
Kedepan pemerintah setempat akan membangun bandara yang lebih besar yang berada
di Mengkendek, sehingga para pengunjung dari luar kota dapat langsung transit
di bandara tersebut tanpa melalui bandara Sultan Hasanuddin di Makasar.
Kegiatan
Yang Bisa Dilakukan di Tana Toraja
Disini Anda dapat berkeliling ke Lemo, Londa dan Tampang Allo, dimana di
kawasan tersebut Anda dapat melihat pemakaman yang sangat unik yang sangat
terkenal bahkan sampai di dunia internasional. Pemakaman tersebut berbentuk gua
- gua yang terletak di dinding berbatu dan gua - gua tersebut banyak dipenuhi
dengan peti mati serta tulang - tulang manusia, memang menurut kita kadang
aneh, akan tetapi itulah keunikan dari budaya dari masyarakat Tana Toraja.
Apabila Anda berkunjung ke Tana
Toraja pada bulan Juni, Juli, atau Desember, Anda dapat menyaksikan para
penjagal melakukan penyembelihan puluhan babi dan kerbau secara kolosal. Dan
Anda juga dapat melihat bagaimana keunikan serta sakralnya budaya atau adat
istiadat dari Tana Toraja. Kerbau dan babi sendiri merupakan hewan yang
dijadikan kurban untuk upacara kematian di tempat ini. Menurut keyakinan dari
masyarakat Toraja hewan - hewan tersebut merupakan sarana transportasi menuju puya bagi para arwah manusia yang meninggal dunia.
Di Tana Toraja ada upacara adat
untuk menghirmati orang yang meninggal dunia dengan menggelar sebuah pesta dan
menyembelih puluhan ekor kerbau dan babi. Upacara ini dekenal dengan upacara
adat kematian Rambu Solo'. Pesta ini biasanya digelar selama satu malam atau
bahkan sampai tujuh malam tergantung dari status sosial dalam tradisi
masyarakat Toraja.
Disamping itu apabila Anda ingin
melihat tempat tinggal atau rumah khas orang Toraja yaitu Tongkonan yang
dihiasi dengan indah dan dilengkapi dengan lumbung padi, Anda bisa mengunjugi
Desa Ke'te Kesu'. Disini banyak terdapat deretan Tongkonan yang bentuknya
atapnya mirip dengan pelana. Atap dari rumah khas masyarakat Toraja terbuat
dari bambu yang dibelah dan tersusun bertumpuk. tetapi seiring perkembangan jaman
atap dari rumah khas masyarakat Tana Toraja banyak menggunakan seng sebagai
bahan pembuatnya. Tongkonan sendiri mempunyai jenis yang berbeda - beda yang
disesuaikan dengan derajat kebangsawanan pemiliknya. kemudian pada dinding -
dindingnya dihiasi dengan pola abstrak dan geometris berwarna putih, merah dan
hitam alami. di Ke'te Kesu juga bisa Anda temui pengrajin ukiran bambu dan
berbagai macam kerajinan tradisional lainya.
Kemudian apabila Anda mengunjungi
kawasan Lemo, Anda dapat melihat kuburan yang diletakan menggantung di dinding
yang merupakan kuburan khusus bagi para bangsawan. Kawasan ini disebut dengan
Lemo karena di tempat ini terdapat gua batu yang ukuranya sangat besar dan
berbentuk bundar, bentuknya mirip dengan buah jeruk dan pada liang - liangnya
membentuk bintik - bintik seperti halnya buah jeruk. Disini juga terdapat
kuburan ketua adat yang bernama Songgi Patalo yang berumur sekitar 500 tahun.
Kemudian apabila Anda melanjutkan kunjungan ke Suaya, Anda akan
menemukan makam keluarga raja, kemudian didekat Sangala Anda akan menemukan
kuburan pohon bayi. Menurut kepercayaan masyarakat Toraja sendiri apabila ada
bayi atau anak - anak yang meninggal maka harus dikubur di pohon, dan pohon
tersebut akan tumbuh disekitar. Selain itu apabila Anda berkunjung ke Palawa,
Anda akan menemukan pusat kerajinan tenun khas Toraja, yang juga terdapat
Tongkonan serta kawasan penguburan, tempat upacara dan festival yang biasanya
digunakan oleh masyarakat sekitar.
Tidak hanya itu, kunjungan Anda
bisa dilanjutkan ke Batu Tumonga yag berada di lereng Gunung Sesean yang
berjarak sekitar 25 kilometer dari Rantepao. Disini Anda dapat menyaksikan
keindahan alam persawahan yang berbentuk terasering dan banyak terdapat bebatuan.
Itulah kegiatan yang bisa
dilakukan selama Anda mengunjungi objek wisata yang ada di Tana Toraja
Oleh –
Oleh dan Kuliner Dari Tana Toraja
Untuk urusan yang satu ini Tana Toraja juga menyimpan banyak sekali oleh
- oleh dan makanan khas yang bisa mengobati rasa penasaran Anda terhadap
keunikan yang dimiliki oleh Tana Toraja. Untuk kuliner Anda bisa mencoba
menyicipi Deppa Tori yang merupakan kue khas dari tanah toraja, rasanya yang
gurih dan bentuknya yang unik akan memanjakan lidah Anda selama menikmatinya,
selain itu Anda juga bisa menikmati Pa'piong yang terbuat dari daging
ayam, babi, ikan dan beras serta dibungkus dengan bambu kemudian dibakar.
disamping itu kuliner lainya adalah Tollo Pammasaran serta Kopi Toraja
Kemudian untuk oleh - oleh atau
souvenir yang bisa Anda dapatkan apabila mengunjungi Tana Toraja adalah
miniatur rumah khas Tana Toraja, berbagai macam kiran, kain tenun, kaos khas
Toraja, Aneka Aksesoris & Kerajinan Unik, semua itu bisa Anda dapatkan
disini.
Bagaimana menarik bukan, dan
dijamin Anda akan merasa ketagihan untuk menikmati kuliner khas dari Tana
Toraja tersebut.
Tips
Berwisata Ke Tana Toraja
1.
Memakai Pakaian Adat
Untuk menghormati aturan adat
istiadat dari masyarakat Toraja, sebaiknya Anda menggunakan pakaian adat khas
Toraja.
2.
Hati - Hati Saat Masuk Ke Tongkonan
Karena rumah khas Tana Toraja
memiliki lorong yang rendah, sebaiknya perhatikan kepala Anda saat memesuki
rumah tradisional tersebut.
3.
Pilih Bulan Yang Tepat
Untuk mengunjungi Tana Toraja
disarankan untuk memilih liburan Anda pada bulan Mei dan Oktober karena pada
bulan - bulan ini cuaca yang ada disini sangat baik.
4.
Bawa Perlengkapan Kamera
Untuk urusan yang satu ini jangan
sampai ketinggalan, perseiapkan perlengkapan kamera Anda sebelum mengunjungi
Tana Toraja agar bisa mengabadikan moment berharga selama mengunjungi lokasi
wisata di Tana Toraja.
Itulah ulasan mengenai objek wisata Tana Toraja yang merupakan destinasi wisata terbaik di Sulawesi Selatan Indonesia.
semoga ulasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda yang akan mengunjunginya.